Judul : Download mp3 dzikir manaqib al baghdadi Panduan Dzikir Manaqib bersama KH Junaedi Al Baghdadi clip1
link : Download mp3 dzikir manaqib al baghdadi Panduan Dzikir Manaqib bersama KH Junaedi Al Baghdadi clip1
Download mp3 dzikir manaqib al baghdadi Panduan Dzikir Manaqib bersama KH Junaedi Al Baghdadi clip1
Download mp3 dzikir manaqib al baghdadi Panduan Dzikir Manaqib bersama KH Junaedi Al Baghdadi clip1 - KategoriBlog & Orang
Musik dalam video ini
Terimakasih telah berkunjung di Download mp3 dzikir manaqib al baghdadi Panduan Dzikir Manaqib bersama KH Junaedi Al Baghdadi clip1
Related Posts :
Download Mp3 burdah pasal terakhir Qasidah Burdah Al Imam Bushiri (pasal 10) doa dan munajat || majelis rasulullah saw
Download Mp3 purdah poni #niqabponi #alsyahra #niqabjetblack
Download Mp3 burdah qasidah 113.186x ditonton 584 36 BAGIKAN farhan jihadi Dipublikasikan tanggal 13 Feb 2017 BAGIAN akhir dari kitab Dalail Khairat --setelah Asmaul Husna, Selawat dan Doa-- adalah Qasidah Burdah. Qasidah ini ditulis oleh Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid al-Busiri, yang lebih dikenal dengan sebutan Imam al-Busiri. Imam al-Busiri lahir di Dallas atau Dalos, Marokko pada 610 Hijriyah (1213 Masehi) dan dibesarkan di Busir, Mesir sampai meninggal dunia pada 695 H (1296 M) yang dimakamkan di Alexandria, Mesir. Sejak kecil, ia sudah mempelajari ilmu agama, Alquran dan hadis, serta ilmu pengetahuan lainnya. Dari semua ilmu yang dipelajarinya, Imam al-Busiri sangat menggemari kesusastraan Arab sampai akhirnya ia menjadi seorang penyair ulung. Keahliannya dalam bidang syair mengatasi para penyair lain di zamannya. Karya-karya kaligrafinya juga terkenal dengan keindahannya. Gurunya yang paling utama ialah Abdul Abbas al-Mursi, yang tak lain adalah murid Imam Abul Hasan as-Shazili, pengasas tariqat Shazili. Qasidah Burdah terdiri atas 160 bait syair yang ditulis dengan uslub (gaya bahasa) yang puitis, menarik, lembut dan elegan. Imam al-Busiri menerjemahkan kehidupan Nabi saw ke dalam bentuk bait-bait puisi yang bisa dibaca dengan berbagai irama yang sangat indah dan merdu. Dengan upaya ini, ia telah berhasil menanamkan kecintaan umat Islam kepada junjungan Nabi Muhammad saw secara lebih mendalam. Selain rasa kasih sayang dan kecintaan yang mendalam terhadap Nabi saw, nilai-nilai sastera, sejarah dan moral turut terkandung dalam qasidah tersebut. Dengan Qasidah Burdah ini, Imam al-Busiri ingin mengajak manusia, khususnya umat Islam untuk kembali mencontoh kehidupan Nabi saw yang uswatan hasanah (suri teladan yang baik), mengawal hawa nafsu dan kembali kepada ajaran Islam yang murni berdasarkan Alquran dan hadis. Qasidah ini tidak saja dibaca oleh institusi dan balai-balai pengajian tradisional, melainkan turut dikaji dan diajarkan pula di Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir. Burdah yang menjadi tema utama dalam karya al-Busiri itu adalah merujuk kepada jubah yang dipakai Nabi saw, yang kemudian diberikan kepada Ka’ab bin Zuhair bin Abi Salma, seorang penyair terkenal Muhadramin (penyair dua zaman yaitu zaman Jahiliyah dan Islam). Konon, Ka’ab pada awalnya paling sering menggubah syair bernada mengejek Nabi Saw dan para sahabat. Dengan perbuatannya yang kerap mengejek Nabi dan sahabat itu, Ka’ab merasa jiwanya terancam, ia pun lari dan kerap bersembunyi untuk menghindari kemarahan para sahabat. Ketika terjadi penaklukan Mekkah, saudara Ka’ab yang bernama Bujair bin Zuhair mengirim pesan lewat surat yang isinya antara lain menganjurkan Ka’ab agar pulang bertaubat dan berjumpa Rasulullah Saw. Setelah memahami isi surat itu, Ka’ab pun pulang ke rumah dan bertaubat. Ka’ab lalu berangkat ke Madinah menjumpai Abu Bakar as-Siddiq dan menyerahkan diri kepada Rasulullah Saw. Aksi Ka’ab ini diapresiasi oleh Rasulullah Saw dengan memberikan burdahnya kepada Ka’ab. Ia pun kemudian menggubah sebuah qasidah yang bercerita tentang burdah pemberian Rasul Saw itu. Menurut riwayat, Qasida Burdah mulai dikenal dan kemudian terus terkenal bermula ketika separuh badan Imam al-Busiri diserang penyakit syalal (lumpuh). Dalam keadaan sakit itulah ia mengarang qasidah yang berkaitan dengan Nabi Muhammad Saw. Qasidah-qasidah ini disusun dengan begitu indah dan diulang-ulang oleh Imam al-Busiri. Syahdan, pada suatu malam Imam al-Busiri bermimpi melantunkan qasidah-qasidah yang dikarangnya itu di hadapan Rasulullah saw. Baginda Nabi Saw dalam mimpi tersebut tampak begitu gembira dan menyukai qasidah tersebut. Saat itu, Nabi Saw tampak mengusap muka Imam al-Busiri dan menyentuh bagian tubuhnya yang lumpuh sambil memakaikan burdah yang dikenakan beliau kepada Imam al-Busiri. Dan, ketika terbangun dari tidurnya, Imam al-Busiri tidak lumpuh lagi. Lalu, ia segera keluar dan menceritakan peristiwa yang dialaminya itu kepada orang lain. Qasidah Burdah yang disusun oleh Imam al-Busiri kini semakin masyhur. Anak-anak Islam pada zaman silam diajarkan tentangnya dan menjadi nasyid harian. Selain Qasidah Burdah, satu qasidah lainnya yang sangat terkenal yang ditulis oleh Imam al-Busiri ialah Qasidah Mudariya, yang tujuannya sama-sama dimaksudkan untuk memupuk kecintaan terhadap Rasulullah Saw. Note: Video ini saya copy paste dari akun Dalel Almadeheen, sedangkan deskripsi tentang Qasidah Imam Bushiry saya kutip dari http://aceh.tribunnews.com/ ___ Terima kasih. 35 Komentar Dulce Dutton Tulis komentar publik... Sofia Machmudi Sofia Machmudi 9 bulan yang lalu assalamualaikum dari FLORIDA hadir 5 Ujas Ujus Ujas Ujus 5 bulan yang lalu i lobe sholawat burdah.... 1 suparman medan suparman medan 10 bulan yang lalu terima kasih atas jasa baik antum memuat video burdah syarifah ini semoga kita dibangkitkan bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم 5
Download Mp3 burdah pekalongan SIMTUDDUROR FULL BURDAH SHOLAWAT Babul Musthofa HAUL dan FINAL PEKALONGAN- Download Mp3 burdah qasidah mp3 Qasidah Burdah Imam Al-Bushiry II FULL قصيدة البردة للإمام البوصيري
